Saturday, April 24, 2010

Budaya baca (catatan lama)

Ini lanjutan dari tulisan tahun 2009..  yang gak taunya salah posting.  Masuk di event, jadi gak bisa di upload foto.

Jika naik transportasi umum, kita jarang menjumpai orang-orang yang memanfaatkan waktu diatas kendaraan dengan membaca.


Se lain budaya baca masih sangat rendah di negeri yang sedang (50 tahun sudah kita merdeka, sebutannya masih negara yang sedang berkembang), memang kendala minimnya kepemilikan bacaan juga sangat rendah, kebiasaan membawa bacaan sebagai pengisi waktu luang dalam bepergian masih minim.


Orang memilih tidur, ngobrol dengan penumpang disebelahnya, yang jomblo terkadang memanfaatkan waktu untuk pedekate jika ada lawan jenis yang menarik hatinya. Yang enggan berinteraksi dan kebetulan duduk disamping jendela memilih memandang apa saja yang tampak dari jendela.


February 28, 2010.
Aku terusin stlh jeda sekian bulan. Tulisan diatas dibuat saat msh di Jakarta, dg gambaran budaya baca ditempat umum di tempat lain (negara lain). Sekarang lingkup ditempat lebih kecil.... budaya baca di kota kecil, misal di kota pensiun yg dikelilingi banyak pegunungan. Betapa ingin membaca di alun-alun kota... viewnya bagus dan menenangkan... adem. Apalagi kalo pagi... saat mentari belum garang bersinar. Hmmm... coba ada papan koran gratis hari itu, diisi oleh koran yg mampu terbit disana... Taruhan.. banyak orang yang akan berdiri dan membacanya. Tentu saja sambil berinteraksi tentang informasi yang ditampilkan. Kemudian berlanjut ke diskusi yang asyik.

Atau lama-lama seperti anak-anak remaja di sebelah alun alun, membawa laptop dan asyik browsing gratis dari Telkom dipinggir jalan. Mereka sdh punya budaya baca. Medianya saja berbeda. Mana yang membawa buku atau membaca koran, majalah atau apapun bacaannya...asyik baca membaca ditempat umum.

Di bank, di rumah sakit, di tempat tempat strategis... jarang kita jumpai membaca. Sbenarnya sih ... kalo kita mau cuek awalnya... bawa alas atau mau duduk dimana aja di tempat umum dengan bacaan yang sudah dipersiapkan di tas sebelumnya.. pasti akan asyik.
Dan bermanfaat... asal bacaan tentunya yang positif.

OMG... hihihi... I am forget the title is reading on public tranportation.

Okeylah..
Mobilitas di kota kecil jangan dikira juga sedikit. Setiap hari bus pertama berangkat dari terminal sudah dimulai minimal pukul 01.00 dini hari. But... karena masih gelap dan orang lebih memilih men-charge BBM pribadi alias menghimpun tenaga dengan tidur... otomatis lampu bis jarang dinyalakan... Bagaimana bisa, karyawan jarak jauh bisa membaca bahan laporan untuk atasannya setelah tiba ditujuan? Kapan bisa pelajar nyicil membaca ulang pelajaran yg akan ulangan pagi itu? Whatever.. alhasil orang memilih tidur. Setelah mentari tiba biasanya sudah sampai ditempat tujuan... bergegas ganti angkutan umum berikutnya. Ogah ribet mengeluarkan dan memasukkan bacaan ke dalam tas jg jadi kendala.. Olala... gimana gak ribet. Bawaannya selalu banyak. Hahaha...

Dan kembalinya??? Perjalanan pulang kembali diisi untuk beristirahat. Dan biasanya hari sdh gelap. Nah, demi menghemat aki bis, biasanya jika kondektur melihat gak ada orang yang membaca... Pet... lampu dimatikan. Kadang gak peduli juga ada yang sedang baca... lampu tetep dimatikan. Pengalaman.

Terang tanah alias ada sinar... Nah. Inilah kesempatan kita baca. Pusing? Gak juga. Smua bisa karena biasa.

April 21, 2010.
Sudah lama pingin up load foto hasil huntingan di bus way... lantaran baterai kamera atau chargernya, embooh.. yup.. nyerah.. nyari aja di internet. Subhanallah... lagi ada campaign foto "kepergok membaca..." apalagi kalo gak tentang membaca di tempat umum. And sudah telat... kalo pingin berpartisipasi... hehehe... By the way... kenapa tidak aku tawarin mereka pameran di kota kecilku ini, di Trenggalek. Hmm..

http://kepergokmembaca.wordpress.com/

April 24, 2010
Budaya baca yang seru yaitu...... habbitnya adik iparku ini. Salah satu hobinya seperti suami dan adik ipar yang cowok lainnya memang membaca.  Tapi yang seru ya habbit or hobby ya  "Reading while eating".  Sueeerrrr.... Bertahun tahun jadi kakak iparnya.... saya jadi tahu habbit adik iparku yang bontot ini.  Makan di rumah... selalu dengan membaca.  

Hihihi... lucu kalo liat dia pas lapar segera mengambil makanan yang kadang disiapin di meja (aku yang biasain) atau langsung ambil dari "lemari makan".   Piring sudah ready di santap... seringkali dia mider sana sini dulu, kayak setrikaan... cari bacaan.  Bukannya gak ada buku, la meja makan disebelah rak buku yang besar dan penuh dengan buku.  Seringkali yang dibaca while eating itu koran.  

Lantaran kita dah gak langganan koran lagi, puyeng dia pas mau makan gak ada koran.  Diam tanpa kata, dia akan beredar seluruh rumah cari koran.  Oaaaalaaahh... dia lebih baik menahan lapar yang sangat dari pada memulai menyantap makanan di piringnya sampai bisa memperoleh koran dan membacanya.



Foto ini ingetnya aku ambil pas dia makan, sayang gak keliatan makanan dan bacaannya.  Hayoo... dia serius ngeliat makanannya atau bacaannya?

Kalo foto ini aku ambil di busway Harmony - Blok M.  Baca di busway, untungnya sudah biasa.  Cool aku bilang.  Bisnya nyaman... boring mbaca bisa liat view jalanan.  Asal gak kebablasan halte aja.. hehehe.



No comments:

tulisan baru

hadeeeh... gw dari dulu suka nulis.. jangan dibilang kena fb, wa gw gak pernah nulis. emang gw gak suka nyetatus... riskan kalo blog ...