Thursday, April 15, 2010

Oase channel dikotak kaca ajaib kita

(Jkt, July, 2009)
Buat yang tinggal di kota Jakarta dan Medan, channel ini tidak asing. Tak sejernih channel lain kualitas gambar yang bisa kita lihat, tapi tetap saja tidak mengganggu kita untuk menontonnya.

Ditengah beragam channel yang ada…. channel satu ini menjadi oase dan perlu dilihat sebagai tayangan pencerahan, tayangan yg muncul dari hati, lembut, tapi mengena dan meneduhkan pandangan dari tetangga-tetangganya.

Jika melihatnya sebagai penonton, bukan sebagai pelaku media kotak kaca, sajiannya apa adanya, mengalir, tak membuat kening berkerut, jantung deg-degan, membendung quznudhon, jauh dari negatif thinking, tidak hiperbolik. Kalau jahat jaaahaatt sekali, kalau kaya kayaaaa sekali. Kalau sengsara sengsaraaaaa sekali. Yang muncul trenyuh, berkaca diri, menoleh ke sekitar tidak mendongak ke atas, mengalir apa adanya.

Dilihat dari pelaku media, membuat tayangan2 seperti ini tak akan membuat mereguk banyak iklan, tidak mencapai rating tinggi, keuntungan tak berlipat2.

Contoh yang bahkan suamiku saja suka, ‘melodi kehidupan’ dan 'seputih cahaya rembulan'




Ini adalah sebuah judul drama seri dari Taiwan yang setiap malam selalu kita saksikan lanjutan serialnya, ditayangkan oleh DAAI-TV sebuah TV Station baru di Jakarta dan Medan.

Kisah perjuangan hidup seorang A Chua, wanita bersuamikan seorang yang amat pemalas, tak tahu malu dan hanya tahu bersenang-senang dengan menggunakan uang dari hasil kerja keras istrinya.
Penderitaannya semakin bertambah tatkala ia pun hidup bersama ibu mertuanya yang memang menyayanginya tapi sekaligus juga selalu mengomelinya untuk melindungi anak lelakinya itu.

A-Chua bercerai dari suaminya, namun meskipun bercerai ia tetap tak bisa lepas dari suaminya yang kini bahkan sudah memperistri seorang pelacur. Demi baktinya kepada ibu mertuanya A Chua menerima ibu mertuanya untuk tetap tinggal bersamanya dan kedua anak lelaki serta dua keponakannya, karena mertuanya itu tahu bahwa mereka takkan bisa hidup tanpa A-Chua.

Tontonan ini menyuguhkan keuletan siang malam A-Chua bekerja menjajakan dagangannya. Tak sekedar menyuguhkan keterpurukan, keputusasaan, kedengkian yang memang dialami A Chua, tapi yang penting solusi masalahnya dengan bagaimana dia memupuk ketekunan, kejujuran, keramahan dan semua sifat baiknya maka perdagangannya sehingga dia bisa menjadi amat maju.

Sementara dia bekerja siang malam, sang mantan suami dan istri barunya itu hanya bisa menghabiskan uangnya dengan selalu minum-minum dan menjadi parasit dalam kehidupan A-Chua.

Lalu kenapa A-Chua mau saja diperlakukan seperti itu, tak lain karena saking baktinya dia pada sang ibu mertua yang selalu mengancam akan bunuh diri apabila dia merasa bahwa A-Chua akan menelantarkan anak laki-lakinya yang bajingan itu, rupanya dalam adat Taiwan peran seorang ibu mertua amat vital untuk menantu perempuan dan bahkan melebihi ibu kandungnya sendiri.

Kadang terselip rasa kagum dan juga gemas melihat seorang A-Chua dan permasalahan yang selalu melingkupi sepanjang hidupnya, kesal pada sang ibu mertua yang selalu membela anak laki-lakinya itu dan seperti nggak mau tahu dengan perasaan A-Chua, benar-benar sebuah perjuangan hidup yang terasa amat berat namun harus dilakoninya.



So.... banyak perbedaan dibanding bila kita menekan tombol remote tivi ke chanel berikutnya dan disuguhi sinetron dengan boleh jadi dasar ceritanya sama... Terutama di prime time. Channel lain hampir sejenis. Sinetron, music, obrolan, film, sedikit berita. Tapi boleh jadi 8 dari 10 channel misal, tidak memberi hikmah apapun dari yang terlihat oleh mata kita, terdengar oleh telinga kita, terucap comment dari mulut kita.


Tapi.. Oh My God.... betapa berbeda penyajiaannya. Sinetron cenderung bikin kening berkerut... kepala tak bisa berpaling, telinga jadi pekak karena musik yang keras tempo yang cepat, bahkan enggan untuk berdiri. Badan pun jadi tegang. Belum lagi kalo ditontonnya rame-rame. Jam-jam dimana orang seharusnya istirahat sambil merecharge tenaga untuk kerja keras esok lagi. Dan siapa penikmat sinetron itu... ibu-ibu, remaja, bahkan bapak bapak. Apa yang terbawa dalam benak mereka saat tidur? Tayangan dari chanel mana? Chanel dengan oase apa sinetron tadi bukan?

No comments:

tulisan baru

hadeeeh... gw dari dulu suka nulis.. jangan dibilang kena fb, wa gw gak pernah nulis. emang gw gak suka nyetatus... riskan kalo blog ...